CFD adalah instrumen kompleks dan memiliki risiko tinggi kehilangan uang dengan cepat karena leverage. 76% akun investor ritel kehilangan uang saat berdagang CFD dengan penyedia ini. Anda harus mempertimbangkan apakah Anda memahami cara kerja CFD dan apakah Anda mampu menanggung risiko tinggi kehilangan uang Anda.

Risiko Margin Call dan Stop Out yang Harus Dikelola Setiap Trader
Apa Itu Margin Call?
Margin Call adalah peringatan dari broker Anda yang menunjukkan bahwa sisa margin Anda tidak lagi cukup untuk mendukung posisi trading terbuka di akun Anda. Ini biasanya terjadi ketika Ekuitas Anda (total nilai akun) turun di bawah ambang batas yang ditetapkan oleh broker. Kondisi ini sering kali disebabkan oleh akumulasi kerugian dari posisi terbuka Anda.
Contoh Skenario
- Anda membuka order beli emas dengan leverage 1:100 menggunakan margin sebesar $3.000.
- Saat harga emas turun melewati batas toleransi risiko Anda, Ekuitas Anda mulai menurun.
- Begitu Ekuitas Anda turun di bawah level Margin Call—misalnya 100%—broker Anda akan mengeluarkan peringatan, meminta Anda untuk menambah dana atau segera menutup sebagian posisi Anda.
Baca lebih lanjut tentang dasar-dasar margin di What Is Margin?
Investopedia – Margin Call Definition
Apa Itu Stop Out? Apa Bedanya dengan Margin Call?
Stop Out adalah level margin yang berada di bawah ambang Margin Call, yang memicu broker Anda untuk secara otomatis mulai menutup posisi Anda demi mencegah saldo akun menjadi negatif.
Jika Anda tidak mengambil tindakan setelah menerima Margin Call—seperti tidak menambahkan dana atau tidak menutup posisi secara manual—sistem broker akan mulai menutup posisi rugi Anda secara otomatis, dan Anda tidak dapat mengontrol posisi mana yang akan ditutup.
Perbedaan Utama antara Margin Call dan Stop Out
-
Margin Call: Peringatan — Anda masih punya kesempatan untuk mengelola posisi Anda.
-
Stop Out: Likuidasi paksa — Sistem mengambil alih dan menutup transaksi Anda secara otomatis.
Level Stop Out berbeda-beda tergantung broker. Beberapa mungkin menetapkannya pada 50%, 30%, atau bahkan serendah 20% dari level margin Anda.
BabyPips – What is a Stop Out Level?
Cara Menghindari Margin Call dan Stop Out
-
Hindari penggunaan leverage berlebihan: Pilih level leverage yang sesuai dengan modal dan pengalaman Anda. Leverage yang lebih tinggi meningkatkan risiko.
-
Tetapkan Stop Loss pada setiap order: Ini adalah alat penting untuk membatasi potensi kerugian dan melindungi akun Anda.
-
Hitung ukuran posisi Anda dengan hati-hati: Jangan membuka posisi yang terlalu besar melebihi toleransi risiko atau kapasitas akun Anda.
-
Pantau Free Margin dan Margin Level Anda secara teratur: Tetap perbarui status akun Anda untuk dapat mengambil tindakan sebelum terlambat.
Baca selengkapnya: Margin and Leverage – What Every Trader Should Know
Meskipun leverage dalam trading dapat meningkatkan potensi keuntungan Anda, hal ini harus disertai dengan disiplin yang kuat dan manajemen risiko yang baik.
Menempatkan Stop Loss pada setiap transaksi, memilih leverage yang sesuai dengan modal Anda, dan secara rutin memeriksa Free Margin adalah kebiasaan penting untuk mencegah Margin Call atau Stop Out.
Trading tidak harus membuat stres—dengan fondasi yang benar dan menggunakan platform yang mendukung pengendalian risiko yang efektif, perjalanan Anda bisa menjadi lebih percaya diri dan terstruktur.
IUX adalah platform yang dibangun untuk membantu menjadikan investasi Anda lebih sistematis.
Baik Anda pemula maupun trader berpengalaman, Anda bisa memulai dengan percaya diri. IUX menawarkan eksekusi order yang cepat, mendukung semua jenis order termasuk Market, Limit, dan Stop, serta dilengkapi dengan alat charting canggih dan basis pengetahuan trading yang lengkap.
Trading emas, saham, indeks, atau ETF tidak perlu rumit—terutama jika Anda memiliki akses ke informasi yang jelas, biaya yang transparan, dan layanan 24/7.
Jika Anda ingin membangun portofolio impian, trading dengan IUX bisa menjadi langkah awal yang sempurna.
Apa pun kelas aset yang Anda minati, Anda dapat belajar dan trading di lingkungan yang dirancang untuk mengelola risiko dan membantu Anda berkembang seiring pasar global—dengan percaya diri dan kejelasan.
▶ Mulai Trading dengan IUX Hari Ini dan Bangun Portofolio Investasi Anda Bersama Kami
Pertanyaan yang Sering Diajukan (FAQ)
Q1: Kapan Margin Call terjadi?
A: Margin Call terjadi saat Ekuitas akun Anda turun di bawah level yang ditetapkan oleh broker—biasanya di bawah 100% dari margin yang digunakan. Broker akan memberi tahu Anda untuk menambah dana atau segera menutup beberapa posisi.
Q2: Apa itu Stop Out?
A: Stop Out terjadi saat level margin Anda terlalu rendah, dan sistem broker secara otomatis mulai menutup posisi Anda untuk mencegah akun masuk ke saldo negatif.
Q3: Apa perbedaan antara Margin Call dan Stop Out?
A:
Margin Call: Peringatan yang memberi waktu bagi Anda untuk bertindak.
Stop Out: Likuidasi paksa — Anda kehilangan kendali atas posisi yang ditutup.
Q4: Bagaimana cara menghindari Margin Call?
A:
-
Hindari penggunaan leverage berlebihan
-
Rencanakan ukuran posisi dengan cermat
-
Selalu tetapkan Stop Loss
-
Pantau level margin secara rutin
Q5: Apa yang harus saya lakukan jika menerima Margin Call?
A:
-
Tambah dana untuk meningkatkan Ekuitas
-
Tutup beberapa posisi rugi untuk membebaskan margin
-
Tinjau dan sesuaikan strategi manajemen risiko Anda
Margin Call dan Stop Out adalah sinyal peringatan yang tidak boleh diabaikan. Jika Anda benar-benar memahami cara kerjanya, Anda akan dapat merencanakan dan melakukan trading dengan lebih percaya diri—sekaligus meminimalkan risiko kehilangan seluruh akun.
Menguasai alat ini adalah langkah pertama menuju trading yang berkelanjutan dan setara dengan level profesional dalam jangka panjang.
Catatan: Artikel ini hanya bertujuan untuk pendidikan awal dan tidak dimaksudkan sebagai panduan investasi. Investor sebaiknya melakukan penelitian lebih lanjut sebelum mengambil keputusan investasi.